Senin, 31 Agustus 2015



LETAK GEOGRAFIS DESA PONTEH

Desa Ponteh adalah suatu desa dari 10 desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Dilihat dari letak Geografisnya Desa Ponteh berada pada ketinggian   ±11 Meter dari permukaan laut.
Jarak tempuh dari desa ke kota Kecamatan adalah kurang lebih 2 kilo meter ke arah Selatan, sedangkan jarak tempuh dari pusat desa ke kota Kabupaten kurang lebih 10 kilo meter ke arah Barat. Kalau dari pusat desa Propinsi kurang lebih 105 Km

Luas wilayah desa Ponteh kurang lebih 129,845 hektar (ha), dan peruntukanya kurang lebih 20,520 (ha) tanah kas Desa sebagai lahan pertanian dan kurang lebih 95 hektar sebagai lahan pertanian rakyat dan pemukiman rakyat. Daerah pertanian termasuk tanah yang subur, sangat cocok untuk ditanam berbagai jenis tanaman padi dan jagung,

1.      Batas-batas Desa
Desa Ponteh berbatasan dengan beberapa desa yaitu :
a.       Sebelah Timur                : Desa Polagan           Kecamatan Galis
b.      Sebelah Selatan               : Desa Polagan           Kecamatan Galis
c.       Sebelah Barat                 : Desa Pagendingan    Kecamatan Galis
d.      Sebelah Utara                 : Desa Panaguan          Kecamatan Larangan
2.      Kependudukan
Mata Pencaharian Penduduk.
Penduduk Desa Ponteh pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani, namun ada juga yang sebagai pegawai Negeri, pegawai Swasta, TNI, Polri, Buruh, dan Wiraswasta. Desa Ponteh berpenduduk 1116 Kepala Keluarga atau 2908 jiwa, yang mana 1.462 laki-laki dan 1.446 perempuan. :

Potensi kerajinan
Kerajinan adalah merupakan alternative baru yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pendukung pengembangan potensi pariwisata kedepan. Di samping itu pula merupakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sebagai home industri. Kerajinan yang sudah ada di desa Selat berupa kerajinan patung dari kayu. Di desa Setat sampai saat ini sudah terdapat beberapa kelompok pengerajin patung kayu dengan hasil yang cukup baik. Sudah biasa dipasarkan baik dalam negeri maupun sampai ke luar negeri. Namun dalam hal pengembanganya terbentur dalam permasalahan modal dan pemasaran. Sehingga diharapkan kepada pihak pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib pengerajin kecil yang ada di perdesaan, khususnya yang ada di desa Selat yang sangat berpotensial.




 DEMOGRAFI
1. Transmigrasi
Luas wilayah desa Selat bila dibandingkan dengan jumblah penduduk dapat dikategorikan sebagai daerah yang cukup padat. Sehingga bila dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja per-tahun dengan pertumbuhan penduduk cukup juga sudah seimbang. Karena pertumbuhan penduduk cukup besar maka pada masa belakangan ini tidak mustahil bila penduduk semakin banyak mencari pekerjaan ke luar desa atau ke kota baik sebagai buruh, maupun berwiraswasta.
Sebagai alternative pemecahanya, peluang untuk bertransmigrasi cukup banyak. Meskipun sejak beberapa tahun sebelumnya sudah banyak penduduk yang berangkat mengikuti program transmigrasi. Namun disisi lain program transmigrasi saat ini sudah semakin kecil terlebih-lebih Departemenya sudah dilikwidasi. Sehingga setiap tahunya semakin banyak para pemuda dan pemudi pergi ke kota-kota yang ada di Bali untuk mengadu nasib mencari peluang kerja dengan berbagai ijasah SLTP,SLTA, dan SMK, maupun Sarjana.
Hal ini sebenarnya merupakan beban bagi pemerintah untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

2. Keluarga Berencana (KB)
Meskipun di atas dikemukakan bahwa pertumbuhan penduduk di desa Selat cukup besar, namun bukan berarti program Keluarga Berencana tidak berasil. Semua disebabkan karena besarnya Pasangan Usia Subur (PUS) yang produktif. Bila dilihat dari besarnya jumlah Kepala Keluarga yaitu mencapai 1.637 Kepala Keluarga. Sebenarnya semangat masyarakat untuk mengikuti program Keluarga Berencana sangat tinggi, sehingga pertumbuhan atau kelahiran bayi per-tahunnya presentasenya sudah cukup kecil bila dibandingkan dengan jumlah Kepala Keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini :
NO
Data Pertumbuhan Penduduk
Keterangan
Th. 2006
Th. 2007
Th. 2008
Th.2009
Th.2010
1
2
3
4
5
6
7
1
6.904
7.334
7.363
7.476
7.596



B A B III
PEMERINTAHAN DESA
Pemerintahan Desa Selat selaku Desa Dinas sampai saat ini masih berbentuk ke Prebekelan di bawah wilayah Kecamatan Sukasada. Namun disamping Prebekel sebagai Kepala Desa ada pulalembaga-lembaga lain yang ikut mendampingi dalam hal menjalankan roda Pemerintahan.
Lembaga-lembaga yang dimaksud adalah: Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai dengan Perda No. 9 Tahun 2006 yang jumlah personilnya 13 orang. Kemudian Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM), disamping itu pula lembaga-lembaga social lainya juga sangat berperan aktif membantu Prebekel dalam menjalankan roda pemerintahan : seperti PKK, Karang Taruna, PHDI, WHDI, PERADAH, dan masih banyak lagi lembaga-lembaga sosial yang lain.
Disamping mitra kerja Prebekel adalah lembaga-lembaga tersebut diatas, sebagai pembantu Prebekel dalam hal melayani masyarakat sehari-hari dibantu oleh seorang Seketaris dan lima orang Kepala Urusan yaitu :
1. Kepala Urusan Pemerintahan          : Ketut Asmini
2. Kepala Urusan Umum                    : Ni Ketut Diah Indrawati
3. Kepala Urusan Pembangunan         : Putu Putra
4. Kepala Urusan Keuangan               : Made Adnyana
5. Kepala Urusan Kemasyarakatan     : Made Darmika
Selain itu sebagai perpanjangan tangan Perbekel dalam melayani masyarakat di masing-masing dusun atau Banjar Dinas, Prebekel dibantu oleh tujuh orang Kelian Banjar Dinas yaitu :
1. Banjar Dinas Tukad Juwuk             : Kadek Sinas Asih
2. Banjar Dinas Sekarsari                  : Ketut Mangku
3. Banjar Dinas Gambuh                    : Ni Wayan Firstyasti Arum Habsari, S.Pd.
4. Banjar Dinas Gunung Sekar           : Ketut Rubita
5. Banjar Dinas Bululada                    : Putu Selamat
6. Banjar Dinas Selat                          : Made Kertia
7. Banjar Dinas Witajati                      : Putu Sedana
Lebih lanjut Struktur Pemerintahan  Desa terlampir.

1. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Perubahan tatana dari Lembaga Musyawarah Desa (LMD) menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ini mengacu pada Perda Nomer 9 Tahun 2006. Keberadaan Badan Permusyawaratan Desa di Desa Selat dibentuk berdasarkan azas demokrasi, dipilih langsung oleh masyarakat, sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat terwakili. Badan Permusyawaratan Desa mempunyai tugas dan fungsi hampir sama dengan Lembaga Musyawarah Desa sebelunya. Hanya saja beberapa hal yang lebih pringsip seperti : mengayomi Desa Adat, menetukan pemilihan Prebekel, serta mengusulkan pemberhentian Prebekel.

2. Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LMP)
Mengacu pada Nomer 9 Tahun 2006 Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) pun  ditata kembali menjadi Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LMP). Dari segi susunan kelembagaan keberadaan Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LMP) mempunyai susunan kelembagaan dari tingkat desa sampai ke tingkat pusat, yang mana susunanya sebagai berikut :
Di tingkat desa disebut Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LMP). Di tingkat kecamatan disebut Forum Komunikasi Asosiasi Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (Forum As LPM). Di tingkat kabupaten disebut Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemerdayaan  Masyarakat (DPD LPM). Sedangkan kalau di tingkat propinsi disebut Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (DPD Tingkat I).
Lembaga Pemerdayaan Masyarakat bersifat independen, sebagai mitra kerja Prebekel dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengawasi pembangunan.

3. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Masalah kesejahtraan keluarga sangat perlu mendapat perhatian, yang mana sebagai permasalahan dalam keluarga harus dapat diatasi dan di atur oleh para ibu-ibu rumah tangga khususnya. Untuk mendapat pembinaan dalam hal tersebut dibuatlah suatu wadah yang di sebut dengan PKK. Lembaga ini termasuk dalam bagian dari bidang-bidang  Lembaga Pemerdayaan Masyarakat.
Melalui wadah PKK dibentuklah kelompok dasa wism, sehingga sepuluh program pokok PKK dapat dilaksanakan. Dalam wadah ini para ibu-ibu dapat saling bertukar pendapat, saling isi mengisi dan juga mendapat hal yang dapat memberikan kesejukan rumah tangga.


4. Karang Taruna
Kepemudaan juga merupakan bagian dari bidang-bidang Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM), melalui wadah Karang Taruna dapat membina mental dan moral masyarakat, generasi muda kususnya. Mengingat generasi muda adalah ujung tombak yang menetukan masa depan bangsa Indonesia
Disamping itu pula melalui organisasi pemuda baik di tingkat dusun maupun di tingkat desa, para pemuda dan pemudi menerapkan barisan dalam membangun desa. Menetukan masa depan desa sendiri berarti menetukan masa depan bagsa.

5. Desa Adat
Di wilayah desa Dinas Selat hanya ada satu desa Adat yaitu desa Adat Selat Pandan Banten. Kedudukan desa Adat selalu berdampingan dengan desa Dinas. Sebagai karma desa Adat juga sebagi masyarakat desa Dinas.
Ciri khas desa Adat adalah memiliki Kahyangan Tiga sebagai prahyangan utamanya, disamping pura-pura yang lain yang menjadi tanggung jawab desa Adat dalam segala bentuk kegiatannya.
Konsep Khayangan Tiga di desa Adat Selat Pandan Banten tidak seperti pada umumnya, Pura Dalem berada di dekat Setra, melainkan berada di hulu (sebelah selatan) Pura Desa.
Dari tata upacara yang paling menonjol adalah tidak adanya pembakaran mayat (sawa) pada saat upacara Pitra Yadya. Dalam melaksanakan kegiatan agama dan adat prajuru Adat berkerja sama dengan lembaga agama dan adat di antaranya : Parisada Hindu Darma (PHDI), Petugas Penyuluh Lapangan Agama (PPL.AH), Wanita Hindu Dharma (WHDI), dan Persatuan Pemuda Hindu (Paradah) yang ada di desa Selat.
Lembaga-lembaga inilah yang membantu dalam pembinaan umat dibidang agama dan spiritual, kerukunan antar umat, dan asosiasi tetang beberapa hal yang baru sesuai dengan Keputusan Majelis Agama Hindu (PHDI).

6. Subak
Dalam pengaturan tata guna air dan irigasi di Desa Selat dilaksanakan oleh subak, di Desa Selat ada 11 Subak sawah dan satu subak Abian yaitu : Subak Abian Ayodhya Pura  Kelian subaknya adalah : Made Sudjana

Subak Sawah
1. Subak Limo                               : Made Sadra
2. Subak Sema                              : Ketut Sujana
3. Subak Anyar                             : Gede Sika
4. Subak Kawana                          : Kadek Widiarsa
5. Subak Kunci                             : Ketut Seba
6. Subak Munduk Kendang             : Made Sarjana
7. Subak Gambuh                          : Putu Sumendra
8. Subak Selat                               : Ketut Mara
9. Subak Lebah                             : Kadek Nadia
10. Subak ABE                             : Wayan Sweca
11. Subak Sampat Seha                : Gede Rina
b.
7. Sarana Kesehatan
a.  Posyandu
Kegiatan Posyandu dilaksanakan di tiap-tiap dusun atau Banjar Dinas secara rutin tiap bulan dengan kegiatanya : Penimbangan Balita, Balita, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan serta dilaksanakan penyuluhan tentang kesehatan
b.Puskesmas dan Polides.
Di desa Selat sudah tersedia fasilitas kesehatan berupa Puskesmas Pembantu dan Pondok bersalin Desa (Polindes) yang masing-masing sudah ditempati oleh seorang perawat dan seorang Bidan Desa. Keberadaan ini sangat membantu pelayanan dibidang kesehatan masyarakat.

8. Sasaran dan Media Informasi
  1. Jumlah sarana Komputer pada Kantor Desa dan spesifikasinya: 1 unit Komputer, dan 1 unit Printer.
  2. Jumlah penduduk yang memiliki TV dan RadioTV = 852 buah            dan      Radio = 536 buah.
  1. Jumlah penduduk yang memiliki HP/Telepon Genggam = 222 oran
  2. Jumlah penduduk yang mempunyai Komputer = 91 orang